Hukum mendel II dikenal juga sebagai hukum pemilihan secara bebas (independent assortmen) yang berbunyi :
Pasangan-pasangan gen pada hasil penyilangan akan berpisah ke dalam gamet-gametnya secara bebas tidak tergantung satu dengan yang lainnya.
Contoh aplikasinya terdapat pada perkawinan dihibrida maupun pada perkawinan trihibrida, akan tetapi perkawinan trihibrida akan dibahas di lain kesempatan. Dalam melakukan eksperimennya, mendel menyilangkan kacang ercis biji bulat warna kuning (BBKK) dengan kacang ercis biji kisut warna hijau (bbkk). Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari contoh perkawinan dihibrida di bawah ini.
Parental : BBKK >< bbkk
Gamet : BK bk
F1 : BbKk (biji bulat warna kuning)
Jadi, F1 seluruhnya bergenotipe BbKk.
Mendel kemudian menyilangkan F1 dengan sesamanya menghasilkan F2
F1 : BbKk >< BbKk
Gamet : BK, Bk, bK, bk
F2 :
- BBKK (bulat kuning)
- BBKk (bulat kuning)
- BbKK (bulat kuning)
- BbKk (bulat kuning)
- BBKk (bulat kuning)
- BBkk (bulat hijau)
- BbKk (bulat kuning)
- Bbkk (bulat hijau)
- BbKK (bulat kuning)
- BbKk (bulat kuning)
- bbKK (kisut kuning)
- bbKk (kisut kuning)
- BbKk (bulat kuning)
- Bbkk (bulat hijau)
- bbKk (kisut kuning)
- bbkk (kisut hijau)
- Bulat kuning (dominan-dominan) = 9/16 bagian (56,25%)
- Bulat hijau (dominan-resesif) = 3/16 bagian (18,75%)
- Kisut kuning (resesif-dominan) = 3/16 bagian (18,75%)
- Kisut hijau (resesif-resesif) = 1/16 bagian (6,25%)
- kemungkinan fenotipe bulat kuning terdapat pada genotipe no. 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, & 13
- kemungkinan fenotipe bulat hijau terdapat pada genotipe no. 6, 8, & 14
- kemungkinan fenotipe kisut kuning terdapat pada genotipe no. 11, 12, & 15
- kemungkinan fenotipe kisut hijau hanya terdapat pada genotipe no. 16.
Semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan belajar biologi.
Next : Penyimpangan semu hukum mendel
0 comments:
Post a Comment
Kita jalin Silaturrahim dengan mengisi kotak komentar di bawah ini meskipun sepatah dua patah kata...!!!